Self-Talk Positif: Hilangkan Stress, Nikmati Hidup

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9116122

self-talk memiliki pengaruh yang besar terhadap tindakan-tindakan kita. Self Talk yang negatif harus di-counter dengan self-talk positif agar kita dapat berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi. Contoh nyata dari pengaruh self-talk positif adalah ketika tim Manchester United yang tertinggal 3-0 di babak pertama saat melawan Tottenham pada tahun 2001. Jika saja para pemain Manchester United berkata bahwa mereka tidak mungkin menang dan menyerah, maka mereka benar-benar sudah dipastikan ‘kalah’ di babak pertama dan permainan bisa dibilang sudah ‘berakhir’. Namun justru di babak ke-2 mereka bisa membalikkan kedudukan menjadi 5-3. Inilah salah satu contoh dari efek yang luar biasa dari self-talk positif. Self-talk yang positif seperti memberikan kekuatan esktra dan energi yang positif untuk menaklukkan segala tantangan. Laut diciptakan untuk dijelajahi, gunung diciptakan untuk didaki, dan tantangan diciptakan untuk ditaklukkan.

Bagaimana cara untuk membiasakan diri dengan self-talk positif?

 

1. Hadapi rasa takutmu
Solusinya adalah hadapilah rasa takutmu! Seringkali sesuatu yang kamu anggap buruk sebenarnya tidak seburuk yang kamu bayangkan. Orang-orang yang sukses adalah orang yang bisa keluar dari zona nyaman mereka dan berani melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Jangan takut, every challenge is opportunity!
2. Hidup dalam masa kini
Terlalu larut dalam kesedihan dan penyesalan atau terlalu sering berkhayal membuat kita tidak produktif. Mulailah berkata pada diri sendiri, “apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki kesalahanku?” agar kamu tidak selalu fokus terhadap kesalahanmu. Dan katakan juga, “apa yang bisa kulakukan untuk mencapai cita-citaku?” agar kamu tidak terlalu sering berkhayal. Berkonsentrasilah pada apa yang bisa kamu lakukan pada saat ini untuk masa depan yang lebih baik.
3. Jauhi pengaruh negatif dari luar
Pengaruh negatif yang ditanamkan dari orang luar seringkali mempengaruhi tindakan kita juga. Ketika banyak orang berkata kamu tidak akan bisa, maka kamu akan cenderung untuk menganggap kamu memang tidak mampu. Jangan pernah mendengarkan anggapan negatif ketika kamu sudah yakin terhadap apa yang kamu lakukan. Kamu lebih mengerti dirimu sendiri dibandingkan mereka.
4. Jangan batasi dirimu
“Aku tidak akan bisa mengatasi itu!” atau “Itu tidak mungkin!” adalah salah satu self-talk yang membatasi kemampuan dirimu. Gantilah pernyataan-pernyataan itu dengan pertanyaan. “Bagaimana cara mengerjakan itu?” , “Bagaimana itu bisa terjadi?”. Bangunlah rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Walt Disney pernah berkata “saat kamu ingin tahu, kamu akan menemukan banyak hal menarik yang harus dilakukan”
5. Berlatih untuk menyangkal pikiran negatif
Apa yang kita pikirkan saat menghadapi sesuatu adalah pilihan kita sendiri. Apakah kamu menganggap suatu masalah sebagai halangan/tantangan? Apakah kamu merasa tersinggung terhadap kata-kata temanmu atau menganggapnya hanya suatu lelucon? Apakah kamu memilih untuk marah atau bersikap tenang saat menghadapi orang yang menyebalkan? Ya, sebenarnya semua itu adalah pilihan kita. Selalu berpikiran negatif hanya akan membuat kita merasa stress dan gelisah. Sangkal-lah pikiran-pikiran seperti itu dan fokuslah pada tujuan kita.

Apa saja keuntungan apabila kita membiasakan self-talk yang positif?

-Menurunkan tingkat stress
-Lebih tenang dalam membuat keputusan
-Lebih produktif
-Lebih sehat secara fisik dan mental
-Tidak mudah terpengaruh orang lain
-mampu survive di saat-saat sulit

Kesimpulan, membiasakan self-talk positif tidak akan terjadi hanya dalam satu hari, butuh latihan untuk membiasakan diri kita. Namun apabila kita mampu melakukannya, kita sudah memiliki modal yang cukup besar untuk menjadi orang sukses.

Cara Mengikis Hal Negatif

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9226739

Kikis sebelum membesar, Cegah sebelum datang

Diri kita diciptakan Tuhan dengan potensi kebaikan (nurani) dan keburukan (ego). Tugas kita yang kemudian dipandu oleh para nabi, orang-orang besar, dan para pemimpin yang baik adalah mengoptimalkan potensi kebaikan itu dan meminimalkan potensi keburukan. Memang mengikis kenegatifan bukan perkara mudah. Sulit malah. Ia menyangkut mengenali dan mengendalikan ego yang luar biasa cerdasnya.Sulit, tapi harus dilakukan. Kenapa? Karena bila tidak, kesulitannya akan makin besar. Dan itu jelas membuat kita makin kecil saja di hadapan kenegatifan itu. Maka akan datang saatnya ketika potensi kebaikan kita sekarat. Maka di saat ini, kenekatan pun terjadi. Kita nekat untuk benar-benar berniat jadi negatif. Bila ini terjadi, perbedaan kita dengan iblis pun setipis hembusan nafas. Sebelum itu terjadi, mengikis kenegatifan menjadi penting untuk dilakuan terus menerus. Maka lakukan langkah-langkah yang tepat dengan takaran yang cukup. Maka kenegatifan yang membelenggu kita seperti : malas, menunda, berbohong, merokok, berjudi, minuman keras, mencandu pornografi, narkotika, kemarahan, kesedihan berlebihan, kesombongan, korupsi, dan sebagainya akan terkikis. Ada lima langkah dalam hal ini :

1. Niat Teguh

Segala sesuatu dimulai dari niat bukan? Dan segala tindakan letak nilainya ada pada niatnya. Maka niatkanlah untuk terus mengikis kenegatifan diri. Saya buat rumus niat teguh sebagai berikut : Niat Teguh = Keinginan * Kesiapan untuk Belajar * Kesiapan hadapi masalah apapun.Rumus niat teguh ini terdiri dari tiga hal tersebut. Dan dihubungkan dengan tanda perkalian, bukan penambahan. Maksudnya ketiga hal itu harus ada. Bila salah satu tak ada (nilainya nol), karena rumusnya dikali, maka nilai niatnya otomatis nol juga.

2. Keputusan Detil dan Jelas

Niat harus ditingkatkan jadi keputusan detail dan jelas. Tanpa ini, niat akan mengambang. Keputusan detail ini diantaranya:

  • Kenegatifan apa yang akan dikikis? 
  • Akan lakukan perubahan drastis (sekaligus berubah) atau gradual (bertahap)? 
  • Daftar tindakan detail dan jelas. 
  • Orang-orang negatif mana yang akan kita tinggalkan? 
  • Situasi negatif mana yang menunjang terjadinya kenegatifan diri kita? 
  • Peralatan penunjang kenegatifan mana yang akan kita buang? 
  • Kapan semua hal itu akan dilakukan?
3. Melepas Kenikmatan Sekunder

Kenapa kita melakukan hal-hal negatif sampai hal-hal itu jadi kebiasaan? Karena kita merasakan adanya kenikmatan. Itulah kenikmatan sekunder. Secara primer kita tahu itu salah dan negatif. Tapi tindakan itu juga berikan kenikmatan. Nah, karena kenikmatan ini lah maka kita melakukannya. Maka sadari bahwa kenikmatan itu sekunder saja sifatnya. Artinya, ada kenikmatan primernya. Merokok itu nikmat. Bila niat telah teguh untuk berhenti merokok, maka mulailah tidak menginginkan kenikmatan sekundernya. Inginkan kenikmatan primer berhenti merokok. Rasakan kenikmatan ketika anda berhasil tak tergoda untuk merokok. Wuah, itu nikmat sekali lho… Kenikmatan yang berasal dari rasa kuasa atas diri anda sendiri.

4. Melakukan hal-hal positif

Tidak melakukan hal-hal negatif tidak cukup. Biasanya tidak tahan lama. Maka anda perlu lakukan hal-hal positif. Untuk menggantikan kekosongan yang ditinggalkan oleh hal-hal negatif. Beberapa waktu lalu, saya terlalu banyak nonton TV. Untuk mengikisnya, saya lakukan langkah-langkahnya. Saya berniat teguh. Saya buat keputusan detail dan jelas. Saya benci kenikmatan sekundernya. Dan saya gantikan waktu nonton TV untuk lakukan hal-hal positif. Main sepeda. Membaca. Tulis buku. Main sama anak-anak. Dan sebagainya.Ini berkaitan dengan syaraf di otak kita. Sebuah pemutusan hubungan antara sel-sel syaraf akan permanen bila dibentuk hubungan baru.

5. Lakukan hal-hal Produktif

Langkah ini penting agar perubahan dan kebaikan kita konsisten. Produktif beda dengan positif. Produktif pasti positif. Tapi positif belum tentu produktif. Tiap pagi saya antar anak-anak ke sekolah. Itu positif. Tapi tak produktif. Buat catatan di facebook positif. Produktifkah? Pasti. Maka prinsip ke lima ini penting. Kemajuan berasal dari kegiatan produktif. Tapi kegiatan produktif tak bisa kita lakukan bila kegiatan positifnya keteteran.

Tanamkan Optimisme, Selamatkan Kehidupan!

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8993766
Optimisme adalah hal terbaik yang dapat anda berikan kepada diri anda, untuk member diri anda dukungan dan semangat untuk jangka panjang.

Para dokter dan psikiater kini sependapat bawa rasa lelah berasal dari pikiran, bukanlah dari masalah jasmani. Perasaan bosan, mudah marah, kesal, frustasi, merasa dikejar-kejar, ketegangan dan kekhawatiran, semuanya merupakan emosi yang membuat anda merasa kehabisan energy.

Obat kuat, tidur seharian, tidak akan menolong kehidupan anda,. Untuk mendapatkan energy, anda harus membentuk Optimisme. Disini ada beberapa hal yang anda bisa lakukan untuk menumbuhkan rasa optimisme dalam diri anda :

1. Lebih banyak senyum
Para ilmuwan menemukan bahwa senyum dengan sungguh-sungguh akan mengurangi ketegangan wajah dan menimbulkan perubahan susunan kimia ringan dalam jasmani anda.

2. Pertahankan postur tubuh yang baik.
Berdirilah tegak, kembungkan dada, perut tarik ke dalam, dan bahu luruskan. Anda akan merasakan semangat jiwa anda meningkat pada saat meluruskan postur tubuh anda. Karena orang yang pesimis umumnya berjalan bongkok.
Bukankah tidak diperlukan lebih banyak energy untuk berdiri atau duduk lebih tegak?

3. Bicaralah dengan suara yang jelas dan bisa didengar.
Orang ang optimis akan berbicara lebih lantang. Sering kali orang yang berbicara pelan diminta mengulangi perkataannya, bukankah itu menghabiskan energy dua kali?

4. Jangan anggap tugas sebagai gangguan tetapi anggaplah setiap tugas sebagai aktivitas baru.
Jangan menggumam kesal saat mengerjakan sesuatu, kemudian datang tugas lain yang harus anda kerjakan. Terimalah tugas itu dengan senyuman.

5. Hindari selalu melihat jam.
Kalau anda merasakan desakan waktu, jangan setiap beberapa menit melihat jam. Anda hanya akan bertambah tegang dan semangat akan pergi dari anda karena anda akan merasa waktu menjadi sangat lambat bahkan seperti berhenti.

6. Carilah sentuhan kreatif
Kalau anda menghadapi tugas membosankan berulang-ulang, carilah cara untuk membuatnya menarik. Gunakan imajinasi dan susun skenario untuk mengerjakannya. Misalnya pekerjaan anda setiap hari adalah mencuci mobil, coba berimajinasi bahwa anda sedang mencuci mobil anda untuk mengikuti kejuaraan dunia.

7. Pikirkan dan bicarakan kesehatan anda secara positif
Jangan terlalu memikirkan gangguan kesehatan anda karena gangguan itu justrua akan lebih lama tinggal di diri anda. Berfokuslah pada hal-hal yang baik di diri dan keluarga anda.

8. Baca, dengar dan tontonlah berita serta informasi yang perlu anda ketahui untuk meningkatkan profesional dan pribadi anda.
Hindari godaan untuk menghabiskan waktu dan pikriran anda untuk membaca, menonton atau mendengar hal-hal pribadi orang lain (gossip). karena banyak mendengar, menonton atau membaca tentang gosip akan membuat anda cenderung sinis terhadap orang lain.

9. Pilihlah lebih banyak teman dan rekan yang bersikap optimis
Alasan bertemansebaiknya bukan untuk berbagi masalah serupa, tapi lebih berupa saling berbagi pemecahan dan tujuan.

10. Belajarlah bersikap tenang dan bersahabat
Terlepas dari seberapa besarnya tekanan yang sedang anda hadapi, cobalah untuk selalu bersikap membantu.

11. Beri salam pada orang lain dengan ucapan yang bersemangat
Berilah semangat bagi orang lain, sekalipun kita sedang tidak berenergi. Karena semakin sering kita memberi semangat bagi orang lain, maka kita sendiri akan semakin berenergi.

12. Bernyanyilah
Bernyanyilah sekuat paru-pari anda maka anda akan merasa semakin berenergi.

13. Berkonsentrasilah pada pemikiran yang menyenangkan sebelum anda tidur
Jangan beranjak tidur dengan imajinasi yang buruk, mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, dan merenungi atau menyesali masa lalu. Berantusiasmelah bahwa hari-hari anda akan menyenangkan dan anda akan bangun lebih segar.
Tularkanlah antusiasme itu pada orang lain, semakin antusiasme terbentuk di sekitar anda, semakin mudah pula untuk mempertahankan optimism pada diri anda.

 

10 Cara untuk Membangun Keyakinan Diri


1. Jaga Ketenangan untuk mendapat sambutan yang hebat
“Untuk mendapat sambutan yang hebat, periksa dulu rasa percaya diri Anda di depan pintu. Kalau rasa nyaman sudah muncul, Anda akan merasakan ketenangan. Keraguan dapat merusak pertunjukan yang paling elegan sekalipun. Jika Anda tidak kenal seorangpun hampirilah seseorang yang berada di belakang ruangan. Anda punya kesempatan menemukan wajah yang bersahabat” Nancy Friday, author of Our Looks, Our Lives

2. Kuasai Ruangan
“Anda harus belajar mengatasi fobia bergual. Siapkan mental sebelum masuk ruangan. Lalu, berjalanlah dengan anggun/tenang. Jika Anda tidak mengenal seorang pun di pesta, bergabunglah dengan satu kelompok, tersenyum dan perkenalkan diri Anda, katakan: ‘Saya tidak kenal seorang pun di pesta ini. Boleh saya bergabung dengan Anda semua?’ Cara ini biasanya mendapatkan sambutan yang simpatik dan hangat, dan orang akan segera mengajak ngobrol.” Miss Mingle (alias Jeanne Martinet), pengarang The Art of Mingling.

3. Jangan malu mengingat-ingat nama
“Jika Anda lupa nama seseorang ingatlah, hal ini juga pernah terjadi pada siapa pun yang percaya diri atau pun tidak. Makanya, tidak perlu terlalu malu. Pertama, akui Anda lupa namanya. Kedua, tepuk telapak tangan Anda ke kepala dengan mimik menyesal, dan katakan, ‘Saya bahkan tidak bisa mengingat nama ibu sendiri!’ Dengan cara ini, lawan bicara dengan suka hati menyebutkan kembali namanya. Lalu katakan saja, ‘Saya janji deh tidak pernah lupa lagi,’ dan lanjutkan percakapan.” Ahli etiket Letitia Baldrige, pengarang Letitia Baldrige’s Complete Guide to the New Manners for the 90’s.

4. Ceritakan pengalaman hebat
“Hindari bercerita dengan gaya lelucon. Orang sering berpikir, ketika bercerita, mereka harus mencapai kilimaks. Tapi kalau klimaks itu tidak menyenangkan, sama juga bo’ong. Anda harus punya minat personal yang dalam. Cerita tidak perlu terjadi pada Anda, si pencerita, selama Anda mampu mengalirkan cerita dengan balik. Ingat-ingat detil mana yang penting. Bahasa tubuh oke-oke saja selama itu alamiah. Tapi, cerita yang bagus dan menyakinkan butuh sedikit ‘bunga-bunga’.” Malachy McCourt, author of A Monk Swimming

5. Tetap tenang dan tersenyumlah
“Jika Anda gugup lakukan aktivitas aerobik cepat dan singkat, seperti jumping jaks. Kemudian, fokuskan perhatian. Temukan tempat yang tenang untuk menyendiri dan tarik nafas sebelum masuk ruangan. Setelah itu, bernafaslah dengan pelan. Sekali Anda masuk ke ruangan, ambil tempat di depan orang. Di jamin Anda tidak bakal kehilangan perhatian mereka. Tersenyumlah. Siapa pun akan memperhatikan dan mendengarkan orang yang tersenyum pada mereka.” Valerie Adami, direktur program di Weist-Barron School of Television Acting, New York.

6. Minta Kenaikan Gaji
“Hampiri bos Anda pagi-pagi dan bilang secara informal, ‘Saya minta waktu sebentar saja hari ini.’ Biarkan dia yang menentukan kapan bisa bertemu Anda. Ketika berhadapan face-to-face, katakan, ‘Saya benar-benar menikmati pekerjaan ini dan bekerja untuk Anda.’ Dan, buatlah daftar kontribusi selama ini. Kemudian spekulasi aja:’Bisakah Anda pertimbankan kenaikan gaji untuk saya?’ Jangan sebut jumlah yang spesifik kecuali ditanya. Akhiri percakapan dengan, ‘Tolong, jangan terlalu dipikirikan saat ini.’ Dengan cara ini, bos Anda tidak merasa disinggung kekuasaannya dan barangkali dia berbaik hati menawarkan kenaikan itu dalam beberapa hari.” Lauran Wiesenthal, mitra di New York Legal Search Consulting Firm Corrao, Miller, Rush,& Wiesenthal.

7. Jadilah penawar yang baik
“Kunci mendapatkan penawaran yang adil adalah pertama, kerjakan PR Anda. Ambilah satu edisi Consumer Reports, bicara pada teman-teman, cari informasi tentang barang apa yang betul-betul Anda inginkan. Selalu minta lebih atau tawar kurang dari limit. Jika Anda ragu, pikirkan lagi semalaman.” Michael Donaldson, pengarang Negotiating for Dummies.

8. Ganti ketakutan dengan strategi
“Letakutan itu sama dengan luka. Ketakutan menunjuk apa yang mengganggu Anda. Ketika berlatih untuk sebuah pertandingan, saya terluka. Sejak itu, saya jadi takut melompat. Saya harus belajar menggantikan ketakutan dengan strategi. Cara terbaik: bayangkan sebuah situasi di kepala Anda, lalu bergeraklah ke tempat yang paling menakutkan. Berikutnya, beralih ke sesuatu yang menenangkan (misal, ke pantai waktu senja). Lalu, bayangkan diri Anda berjalan dengan gerakan tanpa cacat sementara tubuh dan pikiran santai. Yang terpenting kondisikan pikiran untuk menggantikan ketakutan dengan sukses.” Picabo Street, Olympic Skiing Champion.

9. Jangan terintimidasi
“Hentikan semua pikiran buruk di kepala. Kemudian visualisasikan diri Anda sedang mendorong orang lain sampai 30 meter jauhnya. Bayangkan dia sebagai titik putih dan hitam yang sangat kecil. Cara ini segera membalikkan semua perasaan inferior. Sekali melepaskan beban mental itu, Anda ingin menjadi orang pertama yang mengatakan sesuatu sehingga kontrol percakapan ada di tangan Anda. Jangan katakan apa pun yang kompetitif atau defensif; alih-alih, tanyakan saja sesuatu yang pribadi seperti,’Bagaimana keluarga Anda?'” Anankha K. Chandler, certified hypnotherapist and author of Therapist in a Box: Emotional Healing.

10. Lontarkan lelucon yang natural
“Jangan pernah mengumumkan ANda bakal melucu. Sebab, ekspektasi orang-orang bakal tinggi. Dan ada kemungkinan Anda gagal. Lelucon yang natural berasal dari percakapan, sehingga orang-orang terhanyut sebelum tahu apa yang sedang Anda ceritakan. Tidak perduli cerita Anda mengenai siapa atau kapan terjadinya, selalu awali dengan ‘waktu sedang menuju ke sini.’ Buat mereka percaya hal itu benar-benar terjadi. Orang-orang akan lebih terlibat ketika kejadiannya memang baru. Jika lelucon Anda bisa membuat rumah seolah-olah runtuh, jangan anggap keberuntungan yang sama pada lelucon berikutnya. Selalu tinggalkan mereka dengan rasa penasaran.”

7 Cara Mengembangkan Mental Positif

Sumber :  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9284094

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesempatan Anda untuk sukses dalam semua bidang kehidupan adalah untuk mengembangkan sikap mental yang positif. Mengambil sikap positif terhadap hidup membuat Anda menjadi orang bahagia. Bahkan ada bukti bahwa memiliki sikap positif dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan Anda. Oleh sebab itu, peliharalah sikap mental positif.

1. Fokus Pada Masa Kini
Fakta menunjukkan bahwa kita sering menambah masalah kita dengan membangun mereka dalam pikiran kita untuk menjadi lebih besar dari yang sebenarnya.
Seberapa sering Anda menemukan bahwa hal-hal yang Anda khawatirkan tentang hari berakhir tidak terjadi sama sekali, atau tidak sebesar masalah seperti yang Anda pikir?
Tapi, dengan fokus pada saat ini sebanyak mungkin, Anda dapat meminimalkan kekhawatiran dan ketakutan yang mengarah ke emosi negatif.

2. Gunakan Bahasa Positif
Apakah Anda pernah melihat seberapa banyak dari apa yang Anda katakan adalah negatif?
Beberapa orang terus-menerus mengeluh tentang cuaca, pekerjaan mereka, pasangan mereka, tetangga mereka, dan sejumlah hal lain.
Kita semua melakukannya dari waktu ke waktu.
Namun, itu bagus untuk mengingatkan diri kita bahwa kata-kata kita dibentuk oleh pikiran kita, dan semakin kita dapat mencari hal-hal positif untuk dikatakan, pikiran kita akan menjadi lebih positif.

3. Menerima Ketika Sesuatu Tidak Berjalan dengan Sempurna
Memang sulit untuk menerima hal-hal yang tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Kadang-kadang terjadi hal-hal yang di luar kendari Anda, dan sebaiknya jangan membuang-buang energi Anda pada emosi negatif, lebih baik terimalah bahwa hal-hal tersebut memang tidak berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan. Gunakan pikiran yang tenang dalam menyelesaikan masalah tersebut. Ingat, masalah sering berlalu seiring berjalannya waktu.

4. Bergaullah dengan Orang-Orang yang Positif.
Ini adalah fakta sifat manusia bahwa kita cenderung untuk meniru orang yang menghabiskan waktu dengan kita.
Jadi, semakin sering Anda menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berpikir positif, semakin besar kemungkinan adalah bahwa Anda akan mulai berpikir dan bertindak dengan cara yang sama.
Juga, jangan meremehkan kekuatan tertawa, tertawa adalah salah satu cara untuk mengurangi stres, menghubungkan Anda dengan orang di sekitar Anda, dan umumnya membuat Anda merasa lebih baik.

5. Berkontribusi Sesuatu yang Bermakna
Salah satu cara terbaik untuk merasa lebih positif adalah untuk berkontribusi pada komunitas Anda dalam beberapa cara.
Dapat dengan semangat untuk membantu orang lain, apakah itu melalui penggunaan waktu Anda, keterampilan atau kontribusi keuangan.
Seperti halnya perasaan baik yang datang dengan membuat perbedaan dalam hidup seseorang, memberikan kontribusi waktu dan usaha. Mungkin dengan ini dapat memungkinkan Anda melihat masalah Anda dalam cahaya yang berbeda.

6. Terus Belajar
Mengembangkan rasa ingin tahu tentang dunia di sekitar Anda, dan orang-orang di dalamnya. Tidak peduli situasi apa Anda berada di sekarang, selalu ada sesuatu yang kita bisa pelajari dari itu.
Mengambil sesuatu hikmah dalam kehidupan memberi Anda energi, membantu menciptakan ide-ide baru dalam pikiran Anda, dan memberi Anda cara berpikir yang berbeda tentang hal-hal, yang dapat memiliki dampak positif pada kehidupan Anda secara keseluruhan.

7. Bersyukur
Luangkan sedikit waktu setiap hari memikirkan hal-hal yang membuat Anda benar-benar bersyukur dalam hidup Anda.
Mengingatkan diri dari semua alasan kenapa Anda harus bersyukur, dapat membantu untuk mempertahankan fokus Anda akan sesuatu yang Anda ingin capai.

Akhirnya, perlu diingat bahwa cara Anda memandang hidup Anda adalah pilihan Anda. Tidak ada yang memaksa Anda untuk memiliki sikap negatif, jadi ambil kendali danrubahlah untuk hidup yang lebih bahagia, lebih energik, dan lebih antusias dengan sikap positif Anda.